Artikel

KESALAHAN DALAM MEMBACA AL-QUR'AN

Oleh: Ust. Saiful Anwar, Lc., M.A., Hafidzohullah

A. Kesalahan yang Jelas/Lahnul Jalii (اللَّحْنُ الْجَلِيُّ)

“Salah dalam pengucapan lafal sehingga rusak menurut teori bacaan baik merusak makna atau tidak, seperti berubah huruf atau harokat”

Lahnul Jalii yang dapat mengubah makna ialah:

  1. Bergantinya suatu huruf dengan huruf lain (اِبْدَ الُ حَرْفٍ بِحَرْفٍ) ibdalu harfin biharfin

Contoh:

وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

“…dan mudah-mudahan kamu bersyukur” (Q.S. Al-Jatsiyah : 12)

Apabila lafadz “tasykurun” pakai syin (ش) berubah menjadi “taskurun” pakai sin (س) maka artinya berubah menjadi “… dan mudah-mudahan kamu mabuk”.

2. Bergantinya suatu harakat dengan harakat lain (اِبْدَ الُ حَرَكَةٍ بِحَرَكَةٍ) ibdalu harokatin biharokatin

Contoh:

صِرٰطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ

(yaitu) jalan orang-orang yang telah engkau anugerahkan nikmat kepada mereka…” (Q.S. Al Fatihah : 7)

Apabila lafazh “an’amta” dimana huruf ta’ nya di fathah (تَ) dibaca “an’amtu” ta’ nya jadi didhommah (تُ) maka dhamirnya berubah jadi ana اَنَا (aku), sehingga artinya akan menjadi: “(yaitu) orang-orang yang telah aku anugerahkan nikmat kepada mereka.”

3. Bertambah atau berkurangnya huruf (زِيَادَةُ ٲَوْ نُقْصَانُ الْحُرُوْف) ziyadatu aw nuqshonul huruf

Contoh:

ٲَنْعَمْتَ  (an’amta) dibaca ٲَنَمْتَ (anamta) minus ع (‘ain). ٲَنْعَمْتَ (an’amta) dibaca ٲَنْعَمْتَهْ  (an’amtah) plus ﮨ (hha).

Adapun Lahnul Jalii yang tidak mengbah makna contohnya ialah lafazh: الْحَمْدُ لِلّٰهِ  (alhamdulillah) dibaca الْحَمْدُ لِلّٰهُ (alhamdulillahu) .

Walaupun tidak mengubah makna, tergolong Lahnul Jalii yang haram hukumnya dilakukan.

B. Kesalahan Yang Tersembunyi/Lahnul Khofii (اللَّحْنُ الْخفِيُّ)

“Salah dalam pengucapan (lafal) sehingga merusak teori bacaan tapi tidak merusak makna ayat seperti meninggalkan ghunnah, kurang panjang dalam membaca Mad, membaca izh har pada lafazh yang seharusnya dibaca ikhfa’.

Contoh:

Tidak dibaca Ghunnah   الناس:۱(قُلْ ٲعُوْ ذُ بِرَبِّ النَّاسِ)

Kurang panjang dalam membaca Mad البقرة: ۴۹  (سُوْﺀَالْعَذَابِ)

Membaca izh-har pada nun البقرة:۴۴  (وَتَنسَوْنَ ٲَنْفُسَكُمْ)

Maka dalam membaca Al-Qur’an harus terhindar dari kesalahan yang jelas/Lahnul Jalii (اللَّحْنُ الْجَلِيُّ) dan kesalahan yang tersembunyi/Lahnul Khofii (اللَّحْنُ الْخفِيُّ), sehingga sesuai dengan perintah Allah yang telah menyuruh kita membaca Al-Qur’an dengan tartil.

Bagika Artikel ini:

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on telegram
Telegram

1 Komentar

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Post comment